VLAN(Virtual LAN) adalah pengelompokan logis dari perangkat dalam domain broadcast yang sama. LAN Virtual dikonfigurasikan melalui switch dengan menempatkan beberapa interface ke dalam satu domain broadcast dan beberapa interface yang lain. Setiap LAN Virtual bertindak sebagai subkelompok port switch di LAN Ethernet.
Untukkonfigurasi disini ada beberapa peralatan yang harus kalian butuhkan antara lain: 1 Buah Laptop/ PC. Software Aplikasi Cisco Packet Tracer. 1 Buah Modul Praktik. Jika semua yang dibutuhkan telah tersedia, Selanjutnya kita akan langsung masuk pada langkah percobaan untuk memulai konfigurasi: 1.
NetworkAdministrator Group mengatur semua kemampuan jaringan komunikasi data yang dibutuhkan oleh bisnis. Network administrator bertanggung jawab pada semua kabel, hubs/switch, kemananan jaringan, routers, gateways, firewall, dan hal yang berhubungan dengan jaringan lainnya. Langkah-langkah ini diperlukan agar sistem baru tidak mengganggu
Troubleshootingjaringan dengan status ini disebabkan berbagai masalah, seperti koneksi internet yang gagal ataupun wireless router atau adapter yang tidak dikonfigurasikan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasinya: Klik kanan adapter dan pilih Repair. Perhatikan apakah sudah connected atau masih limited.
Langkahkonfigurasi. 1. Pilih nama yang unik untuk setiap komputer klien. 2. Pilih alamat IP unik untuk setiap komputer dan relevan. 3. Gunakan nama domain yang sama untuk semua PC klien. Jaringan / Sistem administrator diperlukan untuk melakukan tugas-tugas administrasi pada server dan komputer klien.
X5O6J. Praktik Cara Konfigurasi VLAN dan Inter VLAN Routing di Packet Tracer - materi ASJ kelas XI Pengertian VLAN Apa yang dimaksud dengan VLAN ? Virtual LAN atau sering disebut VLAN adalah beberapa perangkat yang terhubung dalam sebuah LAN yang sama dalam switch, pada jalur yang sama dan dapat saling berkomunikasi. Untuk lebih jelasnya sobat dapat membaca artikel saya tentang Pengertian dan Cara Kerja VLAN. Agar PC dapat saling terhubung, maka harus pada posisi VLAN yang sama, dengan syarat memiliki IP dan dan Subnet Mask yang sama juga. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port pada switch harus di daftarkan pada VLAN tertentu. Pengertian Inter VLAN Routing Inter VLAN Routing adalah merupakan sebuah proses untuk melakukan forward traffic jaringan, dari sebuah VLAN menuju VLAN yang lain menggunakan router agar bisa saling berkomunikasi. Ketika beberapa PC terhubung ke Switch dengan mode VLAN, maka antar PC tersebut tidak dapat berkomunikasi. Nah, disini saya akan menggunakan Router agar antar VLAN dapat saling berkomunikasi, hanya menggunakan satu interface saja. Oleh karena itu silahkan sobat perhatikan dan coba praktikan. Topologi VLAN dan InterVLAN Berikut adalah gambar topologi sederhana yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Diharapkan setelah memahami konfigurasi ini semoga sobat bisa menambah VLAN lebih banyak lagi. Yang terpenting adalah memahami Cara Konfigurasi Inter VLAN pada Router. Kofigurasi VLAN pada Switch Langkah pertama dalah melakukan konfigurasi VLAN pada Switch sebagai berikut Klik Switch masuk ke Tab CLI dan ketikan kode di bawah ini Penamaan VLAN Switch>enable Switchconf t Switchconfigvlan 10 Switchconfig-vlanname hijau Switchconfig-vlanexit Switchconfigvlan 20 Switchconfig-vlanname merah Switchconfig-vlanexit Pengarahan port pada VLAN Switchconfiginterface fa0/1 Switchconfig-ifswitchport mode access Switchconfig-ifswitchport access vlan 10 Switchconfig-ifexit Switchconfiginterface fa0/2 Switchconfig-ifswitchport mode access Switchconfig-ifswitchport access vlan 10 Switchconfig-ifexit Switchconfiginterface fa0/11 Switchconfig-ifswitchport mode access Switchconfig-ifswitchport access vlan 20 Switchconfig-ifexit Switchconfiginterface fa0/12 Switchconfig-ifswitchport mode access Switchconfig-ifswitchport access vlan 20 Switchconfig-ifexit Switchconfiginterface fa0/24 Switchconfig-ifswitchport mode trunk Switchconfig-ifexit Konfigurasi Inter VLAN pada Router Selanjutnya kita akan konfigurasi Router untuk bisa melakukan inter VLAN terhadap 2 VLAN yang berbeda pada Switch, agar PC0 dan PC1 dapat terhubung. Klik pada perangkat Router kemudian pilih Tab CLI ketik no untuk mengawali, ketikan kode berikut ini Membuat interface Virtual dalam Interface Fisik Router>enable Routerconf t Routerconfiginterface fa0/0 Routerconfig-ifno shutdown Routerconfig-ifexit Routerconfiginterface fa0/ Routerconfig-subifencapsulation dot1Q 10 Routerconfig-subifip address Routerconfig-subifexit Routerconfiginterface fa0/ Routerconfig-subifencapsulation dot1Q 20 Routerconfig-subifip address Routerconfig-subifexit Bila sobat arahkan mouse di atas Router maka akan terlihat hasil Encapsulation IP pada FastEthernet0/0 terdapat 2 virtual IP. Konfigurasi IP pada PC Client Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP pada PC0, PC1, PC2 dan PC4, seperti pada gambar di bawah ini Pengecekan Inter VLAN Sampai pada tahapan akhir adalah sobat harus melakukan pengecekan keterhubungan antara PC1 dengan PC, dengan menggunakan perintah PING. Selesai sudah Cara Konfigurasi VLAN dan Inter VLAN Routing, dengan maksud agar VLAN yang dibuat pada Switch di Encapsulation dalam satu interface di Router dapat terhubung cukup 1 port pada Router. Demikian semoga bisa membantu sobat semua.
Bagaimana cara set up jaringan VLAN untuk BRT series? Pengenalan Virtual LAN VLAN adalah logical LAN segment yang digunakan untuk memisahkan physical network menjadi beberapa virtual LAN network. Hal ini memungkinkan lingkungan bisnis untuk mengelola beberapa jaringan dengan mudah tanpa mengorbankan keamanan dan membatasi ukuran domain broadcast sambil mengurangi kemungkinan packet collision, dan jaringan VLAN diperlukan di lingkungan bisnis. Langkah-langkah pengaturan berikut menjelaskan bagaimana set up VLAN untuk membagi beberapa jaringan dalam perusahaan. Konten Network Topology Bagilah network ke berbagai departemen berbeda dengan VLAN. Setting Procedure 1. Ketik atau di address bar dan login ke management web console. 2. Klik VLAN dari Advanced Settings di kolom kiri. * Jika Anda sudah mengubah alamat IP default, ketik alamat IP baru untuk login. * Mohon gunakan network tool "Device Discovery" jika Anda lupa alamat IP baru. 3. Enable VLAN 4. Klik ikon Edit Pen untuk mengedit pengaturan VLAN *Semua port dan wireless SSIDs milik VLAN1 ditampilkan sebagai factory default. Itu adalah domain broadcast sehingga grup perangkat yang sama ditugaskan ke semua VLAN ID yang sama. *Untuk subnet di default, itu diatur ke alamat IP dan subnet oleh bagian dari pengaturan LAN. 5. Buat VLAN untuk administrator team. Hapus semua kecuali LAN1 ke LAN4, dan klik OK. 6. Selanjutnya, buat VLAN untuk sales division. Klik "+" untuk menambahkan. 7. Input VLAN information VLAN ID: VLAN number Priority:Pengaturan ini digunakan untuk menetapkan prioritas pada network traffic. Anda bisa mengaturnya dari 0 Best effort sampai 7the highest Subnet:Ini menunjukkan segmen alamat IP dan alamat IP gateway default. Jika Anda harus mengatur alamat IP terinci, klik ikon Edict Pen. 8. Klik OK setelah selesai setting. ※PVID Port VLAN ID memberikan VLAN saat frame tersebut tidak terisi ke port. Jika diberi tagged frame, sistemnya merujuk VLAN ID dan memutuskan tujuan VLAN. Tagged VLAN VLAN berarti frame yang termasuk dalam VLAN yang sama dapat ditandai dengan VLAN ID, oleh karena itu, jaringan virtual dapat dibangun di antara beberapa switch jaringan melalui port trunk switch yang terhubung. Untuk membuat beberapa switch dengan VLAN network yang sama, Anda harus enable tagging pada LAN interface yang ditentukan. Pada topologi network berikut, Port5 termasuk VLAN1 dan VLAN2, frame transfer dengan VLAN yang ditandai ke alat network lain mis. switch.
Jaringan pada Gambar akan dikonfigurasikan dengan menggunakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut 1. Setiap host tidak memiliki akses untuk berhubungan dengan host lain yang memiliki alamat jaringan yang berbeda. 2. Setiap host dapat mengakses host yang berada dengan jaringan yang sama dengannya. 3. Koneksi antar switch merupakan koneksi trunk-link . Sebelum melakukan konfigurasi, tiap-tiap perangkat diberi pengenal agar dapat berhubungan dengan perangkat lainnya. Adapun nilai yang diberikan terhadap masing-masing perangkat adalah 1. SwitchA VLAN database VLAN 10, 20,40 dan 50 Password user exec mode elektro Password privileged exec mode elektro Password telnet teknik 4. SwitchB_lt1 VLAN database VLAN 10, 20 dan 30 Password user exec mode elektro Password privileged exec mode elektro Password telnet teknik 5. SwitchB_lt2 VLAN database VLAN 10, 20, 30 dan 40 Password user exec mode elektro Password privileged exec mode elektro Password telnet teknik 6. SwitchB_lt3 VLAN database VLAN 30 dan VLAN 50 Password user exec mode elektro Password privileged exec mode elektro Password telnet teknik 7. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 8. Host Alamat IP / subnet mask Default gateway / 9. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 10. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 11. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 12. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 13. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 14. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 15. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 16. Host Default gateway / 17. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 18. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 19. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 20. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 21. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 22. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 23. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 24. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 25. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 26. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 27. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 28. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 29. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 30. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 31. Host Default gateway / 32. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 33. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 34. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / 35. Host Alamat IP / subnet mask / Default gateway / Hasil rancangan jaringan yang akan dikonfigurasikan dengan menggunakan program Network Visualizer dapat dilihat pada Gambar Gambar Rancangan Jaringan dengan Network Visualizer Adapun langkah-langkah konfigurasi jaringan tersebut adalah sebagai berikut 1. SwitchA Pemberian nama pada switch Switch> Switch>enable Switchconfigure terminal Switchconfighostname SwitchA SwitchAconfigend SwitchA Pemberian password pada user exec mode SwitchAconfigure terminal SwitchAconfigline console 0 SwitchAconfig-lineend SwitchA Pemberian password pada privileged exec mode SwitchAconfigure terminal SwitchAconfigenable password elektro SwitchAconfigend SwitchAend Pemberian password telnet SwitchAconfigure terminal SwitchAconfigline vty 0 15 SwitchAconfig-linepassword teknik SwitchAconfig-linelogin SwitchAconfig-lineend SwitchA Pendataan VLAN ID yang terhubung SwitchAvlan database SwitchAvlanvlan 10 name keuangan SwitchAvlanvlan 20 name produksi SwitchAvlanvlan 40 name HRD SwitchAvlanvlan 50 name IT SwitchAvlanexit SwitchA Pemberian alamat pada interface dari switch SwitchAconfigure terminal SwitchAconfiginterface fastethernet0/1 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 10 SwitchAconfiginterface fastethernet0/2 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 10 SwitchAconfiginterface fastethernet0/3 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 20 SwitchAconfiginterface fastethernet0/4 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 20 SwitchAconfiginterface fastethernet0/5 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 40 SwitchAconfiginterface fastethernet0/6 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 40 SwitchAconfiginterface fastethernet0/7 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 50 SwitchAconfiginterface fastethernet0/8 SwitchAconfig-ifswitchport access vlan 50 SwitchAconfiginterface fastethernet0/9 SwitchAconfig-ifswitchport mode trunk SwitchAconfig-ifexit 2. SwitchB_lt1 Pemberian nama pada switch Switch> Switch>enable Switchconfigure terminal Switchconfighostname SwitchB_lt1 SwitchB_lt1configend SwitchB_lt1 Pemberian password pada user exec mode SwitchB_lt1configure terminal SwitchB_lt1configline console 0 SwitchB_lt1config-linepassword elektro SwitchB_lt1config-lineend SwitchB_lt1 Pemberian password pada privileged exec mode SwitchB_lt1configure terminal SwitchB_lt1configenable password elektro SwitchB_lt1configend Pemberian password telnet SwitchB_lt1configure terminal SwitchB_lt1configline vty 0 15 SwitchB_lt1config-linepassword teknik SwitchB_lt1config-linelogin SwitchB_lt1config-lineend SwitchB_lt1 Pendataan VLAN ID yang terhubung SwitchB_lt1vlan database SwitchB_lt1vlanvlan 10 name keuangan SwitchB_lt1vlanvlan 20 name produksi SwitchB_lt1vlanvlan 30 name penjualan SwitchB_lt1vlanexit SwitchB_lt1 Pemberian alamat pada interface dari switch SwitchB_lt1configure terminal SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/1 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 10 SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/2 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 10 SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/3 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 20 SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/4 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 20 SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/5 SwitchB_lt1config-ifswitchport mode trunk SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/6 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt1configinterface fastethernet0/7 SwitchB_lt1config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt1config-ifexit 4. SwitchB_lt2 Pemberian nama pada switch Switch> Switch>enable Switchconfigure terminal Switchconfighostname SwitchB_lt2 SwitchB_lt2configend SwitchB_lt2 Pemberian password pada user exec mode SwitchB_lt2configure terminal SwitchB_lt2configline console 0 SwitchB_lt2config-linepassword elektro SwitchB_lt2config-lineend SwitchB_lt2 Pemberian password pada privileged exec mode SwitchB_lt2configure terminal SwitchB_lt2configenable password elektro SwitchB_lt2configend SwitchB_lt2end Pemberian password telnet SwitchB_lt2configure terminal SwitchB_lt2configline vty 0 15 SwitchB_lt2config-linepassword teknik SwitchB_lt2config-linelogin SwitchB_lt2config-lineend SwitchB_lt2 Pendataan VLAN ID yang terhubung SwitchB_lt2vlan database SwitchB_lt2vlanvlan 10 name keuangan SwitchB_lt2vlanvlan 20 name produksi SwitchB_lt2vlanvlan 30 name penjualan SwitchB_lt2vlanvlan 40 name HRD SwitchB_lt2vlanexit SwitchB_lt2 Pemberian alamat pada interface dari switch SwitchB_lt2configure terminal SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/1 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 10 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/2 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 10 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/3 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 20 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/4 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 20 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/5 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/6 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/7 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 40 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/8 SwitchB_lt2config-ifswitchport access vlan 40 SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/9 SwitchB_lt2config-ifswitchport mode trunk SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/10 SwitchB_lt2config-ifswitchport mode trunk SwitchB_lt2configinterface fastethernet0/11 SwitchB_lt2config-ifswitchport mode trunk SwitchB_lt2config-ifexit 5. SwitchB_lt3 Pemberian nama pada switch Switch>enable Switchconfigure terminal Switchconfighostname SwitchB_lt3 SwitchB_lt3configend SwitchB_lt3 Pemberian password pada user exec mode SwitchB_lt3configure terminal SwitchB_lt3configline console 0 SwitchB_lt3config-linepassword elektro SwitchB_lt3config-lineend SwitchB_lt3 Pemberian password pada privileged exec mode SwitchB_lt3configure terminal SwitchB_lt3configenable password elektro SwitchB_lt3configend SwitchB_lt3end Pemberian password telnet SwitchB_lt3configure terminal SwitchB_lt3configline vty 0 15 SwitchB_lt3config-linepassword teknik SwitchB_lt3config-linelogin SwitchB_lt3config-lineend SwitchB_lt3 Pendataan VLAN ID yang terhubung SwitchB_lt3vlan database SwitchB_lt3vlanvlan 30 name penjualan SwitchB_lt3vlanvlan 50 name IT SwitchB_lt3vlanexit Pemberian alamat pada interface dari switch SwitchB_lt3configure terminal SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/1 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/2 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/3 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/4 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 50 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/5 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 50 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/6 SwitchB_lt3config-ifswitchport mode trunk SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/7 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt3configinterface fastethernet0/8 SwitchB_lt3config-ifswitchport access vlan 30 SwitchB_lt3config-ifexit
Konfigurasi VLAN TopologiTujuan 1. mengetahui apa itu VLAN2. mengetahui bagaimana konfigurasi VLAN3. mengetahui bagaimana cara mengelompokkan jaringan dengan VLAN Konsep dasar Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan menggunakan perangkat lunak pengelolaan sehingga dapat berkomunikasi. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil subnet berada dalam jaringan yang sama. Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logik dihubungkan satu sama lain, dengan VLAN kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team. Konfigurasi Vlan Gunakan 4 Switch 2950-24. Gunakan 16 PC Generic. Hubungkan 4 PC dengan 1 Switch yang masing-masing menggunakan kabel Copper Straight-Through. Hubungkan ke-4 Switch dengan kabel Copper Cross-Over. Sekarang, mulai setting masing-masing IP PC. Klik PC => Desktop => IP Configuration. 3. Sebelum melakukan setting switch, kita tentukan dahulu IP mana yang akan masuk ke VLAN 10 dan VLAN 20. Perhatikan juga port yang digunakan. VLAN 10 PC4 PC5 PC0 PC1 PC8 PC9 PC13 PC12 VLAN 20 PC6 PC7 PC2 PC5 PC10 PC11 PC15 PC14 `Jika memiliki pemikiran sendiri, silahkan untuk membuatnya sesuai pemikiranmu. 4. Selanjutnya kita lakukan setting pada masing-masing switch. Pertama, buat VLAN 10 dan VLAN 20. 5. Verifikasi vlan yang sudah dibuat 6. memasukan port menjadi anggota vlan 7. lakukan ping pada vlan yang sama maka koneksi akan reply, tapi jika beda vlan akan time out alias tdak terhubung pada koneksi. 8. Konfigurasi vlan 20 9. cara menghapus vlan yang telah dibuat Kesimpulan VLAN berfungsi sebagai pengelompokan jaringan, Penggunaan VLAN ini juga dapat dikatakan untuk menjaga informasi yang tidak seharusnya dilihat oleh kelompok yang lain, sehingga informasi itu akan tetap aman. VLAN juga digunakan sebagai solusi dari lambatnya penyampaian pesan dikarenakan semakin banyaknya jaringan yang tersambung, dengan VLAN ini penyampaian pesan akan lebih baik.
Praktek dasar pembuatan konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer Selamat datang kembali sobat bsi-tips, pada kesempatan kali ini admin akn memberikan sedikit informasi mengenai Konfigurasi VLAN di cisco packet tracer ini. Sebelum memulai konfigurasi ini kita akan coba menginta kembali apa itu VLAN? VLAN atau bisa disebut juga Virtual Local Area Network adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasikan menggunakan software manajemen, sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisik mereka berada pada segmen LAN berbeda. Jadi, untuk konsep latihan konfigurasi VLAN pada kali ini kita hanya memerlukan Switch, dan PC tanpa menggunakan Router. Seperti pada gambar berikut ini. Untuk konfigurasi disini ada beberapa peralatan yang harus kalian butuhkan antara lain 1 Buah Laptop/ PC Software Aplikasi Cisco Packet Tracer 1 Buah Modul Praktik Jika semua yang dibutuhkan telah tersedia, Selanjutnya kita akan langsung masuk pada langkah percobaan untuk memulai konfigurasi 1. Langkah awal buka program aplikasi Cisco Packet Tracer yang telah didownload dan terpasang pada PC maupun Laptop kalian Note Jika telah memiliki akun cisco atau netcad silahkan login menggunakan akun yang ada Jika kalian tidak mempunyai akun cisco atau netcad kalian dapat klik GUEST LOGIN dan tunggu sampai berubah tulisan menjadi CONFIRM GUEST seperti pada gambar dibawah ini dibawah ini adalah tampilan workspace dari cisco packet tracer 2. Langkah selanjutnya adalah menaruh switch kedalam workspace atau lembar kerja, dengan cara klik Network Device [Nomor 1], selanjutnya klik Switch [Nomor 2], pilih Switch 2950-24 klik lalu seret kedalam workspace. Lihat seperti pada Gambar dibawah ini 3. Selanjutnya masukan perangkat End Device / PC ke dalam Workspace dengan cara memilih pada bagian End Device [Nomor 1], Klik pada bagian End Device kembali [Nomor 2], Jika sudah klik lalu seret PC ke dalam workspace. Lihat pada keterangan gambar dibawah ini 4. Lalu rubah nama PC dari 0 - 7 menjadi Mahasiswa 1, Mahasiswa 2, Dosen 1, Dosen 2, Karyawan 1, Karyawan 2, Perkantoran 1 dan Perkantoran 2, seperti pada gambar dibawah ini 5. Selanjutnya kita akan melakukan koneksi kabel untuk menghubungkan switch dengan masing-masing PC. Pada tahap ini kita menggunakan kabel Straight, untuk menghubungkan kalian bisa mengklik Gambar berlogo petir atau disebut Connections [Nomor 1], Pilih kabel warna hitam [Nomor 2], hubungkan menuju switch dengan ketentuan sebagai berikut ini FastEthernet0/1 = Mahasiswa 1 FastEthernet0/2 = Mahasiswa 2 FastEthernet0/7 = Dosen 1 FastEthernet0/8 = Dosen 2 FastEthernet0/13 = Karyawan 1 FastEthernet0/14 = Karyawan 2 FastEthernet0/19 = Perkantoran 1 FastEthernet0/20 = Perkantoran 2 6. Jika telah selesai menghubungkan kabel dari switch menuju PC masing masing langkah berikutnya kita akan memberikan IP Address pada setiap PC yang ada dengan cara, Klik pada PC Mahasiswa 1 lalu akan muncul jendela pop up baru dan kalian bisa mengklik Desktop kemudian klik IP Configuration hingga muncul tampilan seperti pada gambar berikut ini Isi pada bagian IP address dengan ketentuan sebagai berikut ini Net ID Net Mask PC Mahasiswa Mahasiswa 1 Subnet Mask Mahasiswa 2 Subnet Mask PC Dosen Dosen 1 Subnet Mask Dosen 2 Subnet Mask PC Karyawan Karyawan 1 Subnet Mask Karyawan 2 Subnet Mask PC Perkantoran Perkantoran 1 Subnet Mask Perkantoran 2 Subnet Mask Lakukan cara yang sama pada setiap PC . 7. Melakukan pengujian dengan Ping sebelum VLAN Diaktifkan Proses ping dapat dilakukan pada terminal Command Prompt Pada PC. Guna membuka Command Prompt, caranya adalah buka menu PC > Tab Desktop > Command Prompt. Ping dari PC Mahasiswa 1 ke a. PC Dosen 1 b. PC Karyawan 1 c. PC Perkantoran 1 8. Mengaktifkan / Melakukan Konfigurasi VLAN Guna mengaktifkan VLAN pada latihan ini, dapat dilakukan dengan CLI Commad Line Interface. Data percobaan untuk latihan VLAN = 10 Mahasiswa VLAN = 20 Dosen VLAN = 30 Karyawan VLAN = 40 Perkantoran a. Daftarkan port 1, 2, 3, 4, 5 dan ke 6 ke dalam VLAN 10 b. Daftarkan port 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 ke dalam VLAN 20 c. Daftarkan port 13, 14, 15, 16, 17 dan 18 ke dalam VLAN 30 d. Daftarkan port 19, 20, 21, 22, 23 dan 24 ke dalam VLAN 40 Untuk langkah-langkah konfigurasinya adalah 1 Klik pada switch selanjutnya klik pada bagian CLI untuk memulai konfigurasi 2 Mengkonfigurasi VLAN Switch >enable Switchconfig terminal Switchconfigvlan 10 Switchconfig-vlanname Mahasiswa Switchconfig-vlanex Switchconfigvlan 20 Switchconfig-vlanname Dosen Switchconfig-vlanex Switchconfigvlan 30 Switchconfig-vlanname Karyawan Switchconfig-vlanex Switchconfigvlan 40 Switchconfig-vlanname Perkantoran Switchconfig-vlanend 3 Mendaftarkan port pada VLAN Switch >enable Switchconfig terminal Switchconfigint range fa0/1-fa0/6 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 10 Switchconfig-if-rangeex Switchconfigint range fa0/7-fa0/12 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 20 Switchconfig-if-rangeex Switchconfigint range fa0/13-fa0/18 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 30 Switchconfig-if-rangeex Switchconfigint range fa0/19-fa0/24 Switchconfig-if-rangeswitchport mode access Switchconfig-if-rangeswitchport access vlan 40 Switchconfig-if-rangeex Switchconfigend Switch 3 Pengecekan pembuatan Switchsh vlan brief 9. Melakukan Pengujian dengan Ping setelah VLAN diaktifkan proses ping dapat dilakukan pada Command Prompt PC. Guna membuka Command Prompt, caranya adalah buka menu PC > Tab Desktop > Command Prompt. Proses ping dilakukan dari PC Mahasiswa 1 adalah 1 Ke PC Mahasiswa 2 2 Ke PC Dosen 1 3 Ke PC Karyawan 1 4 Ke PC Perkantoran 1 Data Hasil Percobaan Tabel Hasil ping sebelum VLAN diaktifkan Dari PCMahasiswa 1 Ke PCDosen 1 Ke PCKaryawan 1 Ke PCPerkantoran 1 Time ms 1 ms 1 ms 1 ms Time ms 2 ms 1 ms 1 ms Time ms 1 ms 1 ms 1 ms Time ms 1 ms 1 ms 1 ms Average time ms 0 ms 0 ms 0 ms TTL 128 128 128 Packet loss % =0 0 % loss =0 0 % loss = 0 0 % loss Tabel Hasil ping sesudah VLAN diaktifkan Dari PCMahasiswa 1 Ke PCDosen 1 Ke PCKaryawan 1 Ke PCPerkantoran 1 Time ms Request time out Request time out Request time out Time ms Request time out Request time out Request time out Time ms Request time out Request time out Request time out Time ms Request time out Request time out Request time out Average time ms - - - TTL - - - Packet loss % =4 100 % loss =4 100 % loss = 4 100 % loss Analisa Data Data hasil ping antar-PC sebelum VLAN diaktifkan Berdasarkan data hasil percobaan, dapat dianalisa, yaitu Proses Ping dapat berjalan dengan lancar tanpa Request Time Out dari host tujuan ping. Hal ini disebabkan karena belum adanya konfigurasi VLAN pada switch yang digunakan. Time/ ms pada proses pengepingan merupakan waktu yang diperlukan hingga paket pengepingan dapat sampai pada host tujuan. Semakin besar waktu, maka semakin lambat koneksi jaringan kepada host yang menjadi tujuan. Hal ini disebabkan oleh jarak device. Data hasil ping antar-PC sesudah VLAN diaktifkan Berdasarkan data hasil percobaan, ada beberapa hal yang dapat dianalisa, yaitu Proses ping terjadi kegagalan. Hal ini disebabkan karena ping dilakukan antara host yang berbeda VLAN. Apabila proses dilakukan untuk host dengan VLAN yang sama, maka proses pengepingan akan berhasil. Request Time Out merupakan kegagalan dalam proses pengepingan. Pada percobaan kali ini karena terjadi perbedaan VLAN. Demikian untuk Praktek dasar pembuatan Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer semoga sobat bsi-tips serta teman teman SMK yang sedang belajar dapat memahaminya mengenai VLAN ini. Terimakasih sampai berjumpa pada artikel yang lainnya.
sebutkan langkah langkah konfigurasi jaringan vlan